Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), resolusi
adalah putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang
ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); pernyataan tertulis, biasanya
berisi tuntutan tentang suatu hal. Istilah resolusi sangat populer
didengar menjelang akhir tahun, karena resolusi dapat diartikan juga sebagai
kebulatan tekad untuk mencapai suatu tujuan di tahun-tahun ke depan.
Bagaimana memilih resolusi yang cerdas untuk kita? Kita
mulai dari faktor eksternal atau faktor internal?
Menurut BBC Indonesia, wajah perpolitikan Indonesia
dalam dua tahun ke depan akan diwarnai persaingan tajam dua kekuatan politik
dominan yang dapat mengakibatkan perpecahan politik di tingkat masyarakat sehingga
sulit disembuhkan. Pernahkah kita mendengar gara-gara perbedaan politik, teman
baik jadi musuh, status media sosial menjadi unfried atau unfollow?
Apakah di tahun 2018 kita yang akan dipengaruhi oleh situasi atau kita yang
ingin berperan dalam mempengaruhi situasi? Ikut hanyut dalam panasnya
perpolitikan atau ikut andil dalam mendinginkan suhu politik?
Dari 100 orang yang mendengarkan ide tentang
perubahan dunia, 90 orang setuju kita perlu melakukan perubahan yang lebih
baik, misalnya: peduli lingkungan, menciptakan kedamaian, jauhi narkoba,
hentikan korupsi, dll. Namun ternyata hanya
10 orang yang setuju dan benar-benar siap untuk mengubah perilaku dari diri
sendiri. Ya... Perubahan besar itu dimulai dari diri sendiri. Begitu juga
dengan resolusi pribadi. Perubahan besar dimulai dari sebuah langkah kecil yang
disebut dengan “aksi”.
Untuk apa membuat suatu resolusi jika resolusi
tersebut tidak cerdas? Resolusi cerdas adalah sebuah resolusi yang dapat
dicapai dengan cara yang sederhana. Berikut ini adalah beberapa contoh resolusi
yang populer atau sering kita dengar, yaitu:
Contoh-contoh resolusi terkait keuangan
1.
Selektif dalam membeli (kebutuhan vs keinginan)
2.
Menyisihkan penghasilan untuk tabungan
3.
Mulai berinvestasi
Contoh-contoh resolusi terkait kesehatan
1.
Menurunkan berat badan
2.
Mulai aktif berolahraga
3.
Berhenti merokok
Contoh-contoh resolusi terkait karir
1.
Perluas koneksi
2.
Tingkatkan profil di dunia maya
3.
Produktif di pagi hari
Apakah resolusi tersebut cerdas bagi kita? Apakah kita
yakin bisa mencapainya? Apakah kita mengetahui cara melakukannya?
Hasil riset dan pengalaman saya pribadi,
kesempurnaan dapat tercapai karena 2 cara:
1.
Fokus pada fundamental
2.
Konsisten dan perbaikan tanpa henti
Jika kita memiliki 4-10 resolusi, maka yang akan
tercapai sempurna hanya 1-2 saja. Namun jika kita fokus pada 2-3 resolusi, maka semuanya dapat tercapai dengan
sempurna. Mengapa demikian? Karena setiap orang punya yang namanya kesibukan
rutin yang mengganggu fokus dalam mencapai resolusi yang telah ditetapkan.
Tujuan hanya dapat tercapai dengan fokus dan konsistensi.
Contoh nyatanya bagaimana sih resolusi cerdas itu? Coba
kita ambil salah satu contoh resolusi di atas, yaitu menurunkan berat badan. Dengan
fokus pada fundamental, kita cukup menetapkan tujuan yang jelas dan terukur dan
menetapkan 2-3 perilaku kunci yang telah terbukti mampu mencapai tujuan.
Setelah menemukan perilaku kunci tersebut, langkah selanjutnya adalah konsisten
melakukannya setiap hari. Perbandingannya adalah sebagai berikut:
Jika melihat contoh di atas, alih-alih berat badan
turun, stress akan menjadi tinggi karena gelisah memikirkan 20 aktifitas. Menghafalnya
saja sudah sulit, apalagi melakukannya. Ribet... banyak aturan. Akhirnya kita
malah tidak melakukan apa-apa (do nothing).
Dengan resolusi cerdas, kita cukup mempertajam
tujuan, dan fokus pada 2 hal penting (kolom kanan) yang dapat konsisten
dilakukan setiap hari. Mudah diingat dan sederhana untuk dilakukan. Jika kita
sudah memahami cara resolusi cerdas seperti contoh di atas, selanjutnya adalah
tinggal kita terapkan pada bidang-bidang lainnya sesuai dengan minat
masing-masing.
Jika tidak percaya, dapat dibuktikan sendiri selama
2-3 bulan, dan rasakan sendiri hasilnya. Resep ini sudah diteliti dan terbukti
hasilnya. Jika kita bisa mendapatkan resep gratis, kenapa harus repot-repot
mencoba cara lain yang belum teruji.
Resolusi Cerdas... Berani Memulai Tanpa Nanti.
Bukan Mimpi Tapi Aksi.
Penulis: Ridho Hutomo
No comments:
Post a Comment