Saturday, April 23, 2016

Kisah Kapal Perang

"Kamu adalah apa yang kamu pikirkan, tindakanmu tercermin dari pikiranmu" - Anonim.


Alkisah ada sebuah Kapal Perang yang dipimpin oleh seorang Laksamana sedang berlayar pada lautan yang sangat berkabut. Kondisi tersebut menyebabkan sang Laksamana tidak dapat melihat kondisi yang ada di depan. Untuk menghindari kapal menabrak sesuatu yang ada di depan, ia menginstruksikan seorang pengintai untuk selalu bersiaga menginformasikan segala sesuatu yang dapat terlihat mata. Pada suatu malam, tiba-tiba Laksamana mendapatkan laporan penting dari sang pengintai yang ada di anjungan kapal.




Pengintai        : “Ada sinar di depan”

Laksamana     : “Sinar tetap atau bergerak?”

Pengintai        : “Tetap Laksamana”

Laksamana     : (hmm…berarti kita ada dalam arah tabrakan dengan kapal yang ada di depan), “Beri isyarat pada kapal di depan kita untuk mengubah arah 30 derajat agar tidak tabrakan dengan kita”

Radio Officer  :  “Pesan telah terkirim Laksamana”

Laksamana     : “Bagus…” (tetapi kenapa sinar tetap dan tidak bergerak)

Radio Officer  :  “Laksamana, kita dapat pesan balasan, justru kita yang dianjurkan untuk mengubah arah kita 30 derajat”

Laksamana     :  “Kirim pesan padanya bahwa Kapten Kapal ini dipimpin oleh Laksamana, segera ubah arah mereka 30 derajat”

Radio Officer  :  “Laksamana, kita dapat pesan balasan, disana Kelasi Tingkat Dua, mereka tidak bisa melakukan hal itu, justru mereka bersikeras agar kita segera mengubah arah 30 derajat”

Laksamana     :  (mendadak marah besar karena Instruksi Laksamana diabaikan oleh Kelasi Tingkat Dua) “PERINTAHKAN KEPADA MEREKA, SAYA ADALAH KAPAL PERANG!!!, SEGERA UBAH ARAH MEREKA 30 DERAJAT ATAU SAYA TEMBAK!!!”

Radio Officer  :  “Laksamana, ada Balasan dari mereka, mereka Mercu Suar”

Ketika mendengar kalimat Mercu Suar, dalam hitungan detik, Kapal Perang tersebut langsung segera mengubah arah 30 derajat.

Paradigma Laksamana saat mendengar “Kelasi Tingkat Dua” adalah tentang Power atau kekuasaan, namun saat mendengar “Mercu Suar” seketika pula paradigmanya berubah menjadi Pulau atau adanya bahaya besar.


Terkadang dalam komunikasi ada 1 atau 2 kata yang dapat mempengaruhi cara pandang kita, dan cara pandang kita sangat menentukan nasib kita ke depannya.

No comments:

Post a Comment