Dalam sebuah perjalanan Bandung-Semarang, sambil menunggu kedatangan Kalstar, maskapai penerbangan yang baru pertama kali saya naiki, lantaran jam keberangkatan yang paling cocok adalah pada jadwal penerbangan pesawat tersebut.
Dan ternyata Terminal Bandara Udara di Bandung juga baru di renovasi. Suasana Terminal yang bersih dan nyaman membuat saya menyempatkan waktu untuk menulis dan berbagi tentang hal-hal yang ada di benak saya.
Saat ini, tempat yang paling nyaman untuk membuka Laptop adalah spot Bakso Lapangan Tembak karena ada tempat buat charging Laptop dan HP. Aku pun memesan paket makan siang dan minum senilai Rp. 50.000,-. Dan mulai menulis apa yang bisa dishare dalam waktu 15 menit sebelum panggilan boarding pesawat. Dan tulisan pun dimulai....
Secara umum pengelolaan HR pada perusahaan yang top atau kelas dunia terdiri dari fungsi-funsi sebagai berikut:
1. Perencanaan
dan Pengembangan Organisasi
2. Rekrutmen,
Seleksi, dan Penempatan
3. Pengelolaan
Kinerja HR
4. Pengembangan
Talenta
5. Pengelolaan
Karir dan Suksesi
6.
Reward
and Punishment
7.
Hubungan Industrial
8.
Pengelolaan Sistem Informasi HR
Tidak semua perusahaan baik di
Indonesia maupun di luar negeri telah menerapkan fungsi-fungsi tersebut, jika
pun ada yang sudah menerapkannya, biasanya masih terkotak-kotak / silo.
Seharusnya 8 (delapan) fungsi tersebut saling terhubung / terintegrasi satu
sama lain untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu tujuan perusahaan melalui
peningkatan kapasitas dan kapabilitas HR.
Lalu apakah setiap perusahaan
yang top selalu memiliki praktek-praktek terbaik di setiap fungsi tersebut?
Sepanjang pengalaman saya, tidak ada super
company yang hebat di segala lini. Biasanya ada beberapa fungsi pengelolaan
HR yang mereka jauh lebih unggul dibanding fungsi-fungsi yang lain. Hal itu
biasanya kita sebut dengan manajemen prioritas, sesuai dengan tuntutan atau
kebutuhan masing-masing perusahaan.
Namun tidak ada salahnya jika
kita mau belajar dari praktek-praktek terbaik dari beberapa perusahaan top yang
memiliki keunggulannya di fungsi-fungsi tertentu. Berikut adalah beberapa
praktek yang saya ketahui di beberapa fungsi SDM pada perusahaan top / kelas
dunia.
1. Pengelolaan
Kinerja HR, prakteknya perusahaan top selalu mengukur 2 (dua) hal, yaitu
kinerja individu dan potensi individu (kompetensi)
2. Pengembangan
Talenta, prakteknya perusahaan top selalu selalu memiliki program pelatihan
kepemimpinan yang berjenjang mulai dari pegawai berpotensi/berprestasi,
manajemen dasar, manajemen menengah, dan manajamen puncak.
3. Pengelolaan
Karir dan Suksesi, pada prakteknya perusahaan top selalu mengutamakan promosi dari
dalam sebelum mengambil langkah promosi dari luar perusahaan.
Tentunya masih banyak praktek-praktek lain yang juga saya
pandang baik namun tidak serta merta dapat diimplementasikan di banyak
perusahaan karena harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi serta budaya
setempat. Bagaimana pun juga praktek-praktek tersebut bersifat generic, dan tentu tetap harus
disesuaikan dengan budaya dan kemampuan perusahaan.
Penulis: Ridho Hutomo