"Semuanya
memiliki keindahan, namun tidak semua orang dapat melihatnya" - Confucius.
Dewasa ini banyak sekali istilah yang berkembang dalam bidang Sumber Daya Manusia (SDM), salah satunya adalah tentang Human Capital (HC). Saya sendiri lebih sepakat mendefinisikan HC sebagai sumber daya yang tak kan habis, yaitu manusia.
Apakah karena manusia tidak
akan punah? Yang saya maksudkan tak kan habis bukan jumlahnya, tetapi potensi
yang ada dalam diri setiap manusia.
Jika kita menambang emas,
cepat atau lambat emas yang digali akan habis. Kita harus mencari tambang baru
lagi, dan seterusnya, sampai tambang di bumi ini pada akhirnya punah.
Jika kita menambang minyak
mentah, cepat atau lambat minyak yang dibor akan habis dan punah. Kita harus
mencari sumur baru lagi, dan seterusnya, sampai sumur di bumi ini pada akhirnya
punah.
Sumber daya yang tak pernah
habis adalah manusia, karena potensi manusia begitu besar. Yang sulit adalah
bagaimana cara mengeluarkan potensi yang ada di dalam diri setiap manusia.
1. Menari
dengan 1 jari di atas botol
2. Memanah
dengan kaki
3. Bahkan
berkarya tanpa memiliki tangan dan kaki
Lalu bagaimana hal itu bisa
terjadi? Tentunya tidak terjadi dalam 1 (satu) malam, butuh yang namanya kerja
keras, kesabaran, dan keikhlasan. Potensi yang besar dalam diri manusia dapat
keluar apabila pekerjaan tersebut dilakukan atas dasar kecintaaan terhadap yang
apa yang dilakukan.
Begitu banyak manusia yang ada
di bumi ini bekerja tanpa makna, menyia-nyiakan potensi besar yang ada dalam
dirinya. Sebagai contoh: sering dijumpai keryawan kantoran hanya sekedar
mencari gaji dan melakukan aktivitas kurang produktif selama bekerja, seperti: ha-ha
hi-hi, gossip, melamun, menunggu jam pulang kantor. Bisa dibayangkan jika
sebuah perusahaan memiliki karyawan yang antusias bekerja, seperti halnya
peserta Got Talent yang memiliki
tujuan hidup yang jelas. Dapat diperkirakan begitu banyak ide kreatif yang
tumbuh sehingga dapat mendorong kemajuan perusahaan tersebut, yang pada
akhirnya memberikan kesejahteraan dan kebahagiaan bagi para karyawannya.
Penulis: Ridho Hutomo
No comments:
Post a Comment